Indonesia Kembali Berdarah, bentrok, bentrok dan bentrok lagi…kota Tarakan kini sasarannya….
Bentrokan yang terjadi kemarin antara dua kelompok warga di Kota Tarakan, Kalimantan Timur. Untung hanya satu korban yang tewas namun semua pihak dan masyarakat Indonesia tentu saja menyesalkan terjadinya bentrokan ini. Namun berkat kerja keras dan usaha aparat keamanan bentro tarakan sudah mulai redah, kehidupan kota itu berangsur-angsur pulih.
Mungkin banyak orang penasaran dengan kronologi kejadian yang akhirnya menyebabkan Bentrokan di Kota Tarakan. Menurut informasi yang diperoleh dari Wakil Kepala Divisi Humas Polri Brigjen Pol, I Ketut Untung Yoga Ana, Bentrokan Tarakan tersulut karena adanya kesalahpahaman. Bentrokan di kota Tarakkan berawal ketika Abdurrahmansyah bersama Jaelani dimintai uang secara paksa oleh lima orang tidak dikenal, pada 26 September 2010. Waktu itu Abdurrahman dan Jaelani sedang membeli rokok di Kampung Juata Permai, belakang perumahan Korpri. Karena dimintai uang secara paksa tadi akhirnya Abdurrahmansyah dan Jaelani kemudian melaporkan kejadian ini kepada keluarganya (kenapa tidak ke Polisi ya? Aneh…).
Bentrokan yang berawal dari pungutan liar (atau palak) ini akhirnya melibatkan dua suku, dan akhirnya keributan pun meluas.
Sumber gambar : http://ardiz.blogspot.com/2007/05/tarakan-terima-plakat-tertib-lalulintas.html
Bentrokan yang terjadi kemarin antara dua kelompok warga di Kota Tarakan, Kalimantan Timur. Untung hanya satu korban yang tewas namun semua pihak dan masyarakat Indonesia tentu saja menyesalkan terjadinya bentrokan ini. Namun berkat kerja keras dan usaha aparat keamanan bentro tarakan sudah mulai redah, kehidupan kota itu berangsur-angsur pulih.
Mungkin banyak orang penasaran dengan kronologi kejadian yang akhirnya menyebabkan Bentrokan di Kota Tarakan. Menurut informasi yang diperoleh dari Wakil Kepala Divisi Humas Polri Brigjen Pol, I Ketut Untung Yoga Ana, Bentrokan Tarakan tersulut karena adanya kesalahpahaman. Bentrokan di kota Tarakkan berawal ketika Abdurrahmansyah bersama Jaelani dimintai uang secara paksa oleh lima orang tidak dikenal, pada 26 September 2010. Waktu itu Abdurrahman dan Jaelani sedang membeli rokok di Kampung Juata Permai, belakang perumahan Korpri. Karena dimintai uang secara paksa tadi akhirnya Abdurrahmansyah dan Jaelani kemudian melaporkan kejadian ini kepada keluarganya (kenapa tidak ke Polisi ya? Aneh…).
Bentrokan yang berawal dari pungutan liar (atau palak) ini akhirnya melibatkan dua suku, dan akhirnya keributan pun meluas.
Sumber gambar : http://ardiz.blogspot.com/2007/05/tarakan-terima-plakat-tertib-lalulintas.html